Bis Kota

Bis yang satu ini biasa digunakan sebagian masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah, dengan ongkos yang sangat murah untuk ekonomi yang pas pasan. Bis ini juga banyak membawa penumpang para murid, pelajar bahkan mahasiswa. Kadang sampai berebutan kursi antara satu penumpang dengan penumpang lainnya daripada kita harus berdiri memang begitulah yang terjadi sehari hari jika penumpang begitu padat. Bukan itu saja, aroma dari keringat bercampur baur menjadi satu di dalam bis kota jika berdesakan tapi mau bilang apa karena ongkos murah untuk golongan ekonomi menengah ke bawah tidak  ada masalah.

Pelecehan sexual sering terjadi jika penumpang padat, apalagi berdesakan karena memang tidak ada pembatas antara wanita dan pria sehingga perempuan dan pria bercampur menjadi satu. Tidak jarang para wanita jika melihat bis terlalu padat tidak mau naik karena terlalu beresiko tetapi ada juga yang nekat biasanya karena telat sampai di tempat tujuan. Kadang kala para wanita yang berdiri dalam bis kota  yang tidak mendapat tempat duduk beresiko mendapat perlakuan pelecehan sexual, biasanya ada yang meraba payudara, memegang bahkan meremas pantat.

Bukan saja pelecahan sexual saja tetapi pencopetan  juga sering terjadi jika para penumpang lengah ini juga terjadi apabila penumpang bis kota tersebut padat. Umumnya yang di curi dompet, handpone. Penumpang itu sadar akan dirinya di copet apabila telah sampai ketempat tujuan. Para pencopet umumnya tidak bekerja sendiri, mereka berkelompok untuk mengincar mangsa, dan jika sudah dapat mangsa biasanya mereka mengajak ngomong mangsanya  dan kawan lain yang berada di belakang dengan lihai segera beraksi dan sikorban tidak tahu bahwa  dompet telah hilang, apabila bis berhenti mereka segera turun dan naik bis berikutnya.

Serba Salah Itulah sering yang terjadi di dalam Bis Kota, tetapi apa mau di kata, memang susah jadi orang miskin kemanapun harus naik Bis Kota